Alhambra: istana indah muslim di granada, keajaiban dunia yang terlupakan
Robert Irwin - Personal Name

Alhambra, “benteng merah” di bukit berbatu di atas Granada dengan halaman dan taman yang bermandikan air mancur, telah lama menjadi sinonim untuk keindahan. Dalam buku yang menarik ini, Robert Irwin, seorang Arabis dan novelis, meneliti sejarah dan daya tarik kota megah tersebut.
Alhambra adalah satu-satunya istana Muslim yang bertahan sejak Abad Pertengahan. Dibangun oleh dinasti Muslim Spanyol, istana ini dilestarikan sebagai monumen kemenangan agama Kristen. Setiap hari, ribuan wisatawan memasuki situs megah ini untuk terpesona oleh menara dan halamannya, tamannya yang bermandikan air mancur, langit-langitnya yang seperti sarang lebah, dan ukiran ubinnya yang rumit. Kompleks ini penuh dengan misteri. Ornamennya yang canggih tidak sembarangan, tetapi penuh dengan makna tersembunyi. Bangunan-bangunannya yang paling mengesankan dirancang bukan oleh arsitek, tetapi oleh filsuf dan penyair.
Alhambra, yang menyerupai istana dongeng, dibangun oleh pekerja budak pada era kemerosotan ekonomi, wabah, dan kekerasan politik. Aula-aulanya yang ditata dengan mewah telah menjadi saksi pembunuhan dan kekacauan. Namun, pengaruhnya terhadap seni dan sastra―termasuk lukisan orientalis dan arsitektur―tetap bertahan lama dan signifikan. Sebagai pemandu kita untuk mahakarya arsitektur ini, Irwin memandu kita untuk memahami Alhambra sepenuhnya melalui buku ini.
Alhambra adalah satu-satunya istana Muslim yang bertahan sejak Abad Pertengahan. Dibangun oleh dinasti Muslim Spanyol, istana ini dilestarikan sebagai monumen kemenangan agama Kristen. Setiap hari, ribuan wisatawan memasuki situs megah ini untuk terpesona oleh menara dan halamannya, tamannya yang bermandikan air mancur, langit-langitnya yang seperti sarang lebah, dan ukiran ubinnya yang rumit. Kompleks ini penuh dengan misteri. Ornamennya yang canggih tidak sembarangan, tetapi penuh dengan makna tersembunyi. Bangunan-bangunannya yang paling mengesankan dirancang bukan oleh arsitek, tetapi oleh filsuf dan penyair.
Alhambra, yang menyerupai istana dongeng, dibangun oleh pekerja budak pada era kemerosotan ekonomi, wabah, dan kekerasan politik. Aula-aulanya yang ditata dengan mewah telah menjadi saksi pembunuhan dan kekacauan. Namun, pengaruhnya terhadap seni dan sastra―termasuk lukisan orientalis dan arsitektur―tetap bertahan lama dan signifikan. Sebagai pemandu kita untuk mahakarya arsitektur ini, Irwin memandu kita untuk memahami Alhambra sepenuhnya melalui buku ini.
Ketersediaan
B250077 | 946 ROB a c1 | Perpustakaan FAH (900) | Tersedia |
B250078 | 946 ROB a c2 | Perpustakaan FAH (900) | Tersedia |
B250082 | 946 ROB a c3 | Perpustakaan FAH (900) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
946 ROB a
Penerbit
PT. Pustaka Alvabet : Ciputat., 2025
Deskripsi Fisik
256 hlm, ; 20 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786232202047
Klasifikasi
946
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Robert Irwin
Tidak tersedia versi lain