Penelitian ini membahas mengenai perempuan Minangkabau yang
berbicara tentang poligami dalam surat kabar Soenting Melajoe yang terbit
pada 1912 hingga 1916. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
perempuan tentang poligami yang terjadi di Minangkabau, serta melihat
argumentasi dan pendapat tentang segala hal terkait poligami yang
dibicarakan oleh perempuan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan
menggunakan teori Analisis Isi oleh Klaus Krippendorf. Adapun pendekatan
yang digunakan penulis adalah Wacana-Historis. Penelitian ini menggunakan
artikel-artikel poligami dalam Soenting Melajoe sebagai sumber primer dan
analisis yang merupakan koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Hasil penelitian ini, penulis menemukan bahwa dalam membicarakan
persepsi terhadap poligami, perempuan Minangkabau merumuskan hal itu
dalam tiga kategori yaitu pemaknaan, penyebab, dan akibat. Dalam
pemaknaan, terdapat penulis artikel yang memaknai poligami sebagai racun
yang membinasakan perempuan. Penulis menemukan bahwa perempuan
Minangkabau sepakat tentang di antara penyebab terjadinya poligami adalah
kebiasaan orang tua yang memaksakan anak perempuannya untuk menikah.
Terakhir penulis menemukan bahwa akibat yang ditimbulkan poligami dapat
berdampak pada penderitaan perempuan, psikologis, dan mendorong
perempuan untuk berbuat jahat.

SS23092

SKR SPI 23092

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :